1. Teknik Smash Pemain Elite yang Paling Sering Ditiru Pemula
a. Smash Full Power ala Viktor Axelsen
Smash keras milik pemain elite seperti Axelsen terkenal karena perpaduan kekuatan kaki, rotasi pinggul, dan timing ayunan raket yang sempurna.
Kunci tekniknya:
- Penekanan pada leg drive dari kedua kaki sebelum meloncat.
- Ayunan raket dimulai dari rotasi bahu dan pinggul, bukan hanya tenaga tangan.
- Kontak shuttle tinggi dan sedikit di depan tubuh, menghasilkan sudut tajam.
Pemula sering meniru gaya ini, tetapi lupa bahwa power bukan dari tangan — melainkan dari kombinasi seluruh tubuh. Tanpa teknik dasar yang benar, smash jadi kurang akurat dan lambat.
b. Jump Smash ala Kento Momota
Jump smash Momota terlihat eksplosif meski postur tidak sebesar pemain Eropa. Keunggulannya terletak pada:
- Lompatan pendek tetapi efisien, fokus pada kontrol arah.
- Kecepatan raket tinggi karena wrist snap yang maksimal.
- Shuttle diarahkan ke area sulit lawan seperti sudut kanan depan atau pinggir lapangan.
Pemula banyak meniru gaya Momota, tetapi teknik pergelangan yang belum siap sering membuat shuttle masuk net atau out.
c. Stick Smash ala Lee Zii Jia
Stick smash terkenal karena cepat, mendadak, dan tidak butuh tenaga besar.
Ciri-cirinya:
- Gerakan ayunan kecil, minim backswing.
- Fokus pada kecepatan pergelangan.
- Digunakan sebagai pukulan variasi untuk mengubah ritme.
Pemula sering meniru karena terlihat mudah, padahal teknik ini membutuhkan level kontrol pergelangan yang tinggi.
2. Teknik Defense Pemain Elite yang Ditiru Banyak Pemula
a. Defense Ala Kevin Sanjaya
Kevin terkenal dengan refleks cepat dan footwork pendek tapi lincah.
Teknik defense yang sering ditiru:
- Drive return dari smash lawan menggunakan gerakan pergelangan cepat.
- Shuttle diarahkan ke area kosong untuk langsung balik menyerang.
- Posisi kaki selalu rendah untuk mempersingkat reaksi.
Pemula meniru drive return tanpa posisi badan rendah sehingga shuttle sering melambung dan memberi peluang lawan menyerang lagi.
b. Block Defense ala Marcus Gideon
Marcus menggunakan block defense yang:
- Mengarahkan shuttle ke depan net, memperlambat tempo.
- Memanfaatkan sweet spot raket untuk kontrol maksimal.
- Fokus pada akurasi, bukan kecepatan balasan.
Banyak pemula mengikuti block defense ini, tapi kesalahan terbesar mereka adalah mem-block shuttle terlalu tinggi sehingga lawan mudah menutup net.
c. Defense Geser Sisi ala Anthony Ginting
Ginting punya defense lari geser yang efisien:
- Langkah chasse dan lunge cepat untuk mengejar smash sudut.
- Badan tetap seimbang saat mengambil shuttle rendah.
- Kembalian cenderung ke arah tengah untuk netralisasi serangan.
Pemula meniru langkahnya, tetapi sering gagal menjaga keseimbangan sehingga sulit kembali ke posisi siap.
3. Pelajaran Utama untuk Pemula yang Meniru Pemain Elite
a. Jangan Fokus Gaya, Fokus Fundamentals
Teknik pemain elite terlihat keren karena mereka punya:
- Kekuatan inti yang stabil
- Footwork yang sangat efisien
- Kontrol pergelangan yang matang
- Timing yang terlatih ribuan repetisi
Jika pemula langsung meniru gaya tanpa dasar, performa justru menurun.
b. Latih Dasar Ini Jika Ingin Meniru Pemain Elite
- Footwork 6 arah untuk mempercepat mobilitas
- Shadow smash 50–100 repetisi untuk timing
- Latihan wrist snap untuk meningkatkan kecepatan pukulan
- Defense posture (lutut rendah, raket di depan badan)
4. Kesimpulan
Smash dan defense para pemain elite memang menginspirasi pemula, tetapi setiap teknik memiliki prinsip biomekanik yang kompleks. Meniru boleh, tetapi harus dimulai dari fundamental agar teknik tidak hanya terlihat keren, tetapi juga efektif dan tidak menyebabkan cedera.












